Hari Ahad kemarin (21/04/2024) merupakan kedatangan santri Pondok Pesantren Subulul Huda, setelah menjalani liburan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Dan pada hari ini, Senin tangggal 22 April 2024 diikuti masuknya pendidikan formal, sehingga semua kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan pengajian aktif kembali. Dalam mengawali masuk sekolah formal dan pendidikan pesantren tersebut Pengurus Yayasan Pesantren Subulul Huda (YPPSH) menggelar acara Halal Bihalal yang melibatkan semua unit lembaga baik Tk, MI, MTs, Aliyah dan MADIN
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan pagi tadi di halaman MTs Silahul Muslimin. Acara yang dimulai pukul 08.30 bertujuan untuk saling memaafkan di hari fitri yang barangkali ada diantara guru, karyawan santri/siswa belum sempat bersilaturrahmi.
Dalam sambutannya ketua Yayasan Pesantren Subulul Huda KH Izuddin Muslih menyatakan bahwa saling memaafkan adalah anjuran yang ditekankan dalam ajaran Islam. ” Islam mengajarkan umatnya agar saling memaafkan satu sama lainnya. Sehingga ketika kita punya kesalahan diharapkan segera untuk memaafkan. Di momen penting ini, di bulan Syawal mari kita saling maaf memaafkan, barangkali ketika guru selama mengajar ada hal yang kurang berkenan pada anak-anak” Demikian sambutan ketua yayasan mengawali pidatonya.
Lebih lanjut beliau juga menyatakan bahwa apa yang selama ini bapak ibu guru berikan baik berupa pelajaran maupun hukuman tak lain adalah untuk membuat kalian lebih baik. ” Bapak ibu guru, asadiz/dzah memberi hukuman kepada kalian adalah bentuk kasih sayang guru kepada kalian. Maka ketika kalian selama ini ada yang dapat hukuman, di suasana yang masih fitri ini, kiranya untuk dimaafkan”. Ujarnya.
Kemudian dalam sambutan kedua yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Subulul Huda KH Agus Romli yang menekankan agar semua santri/siswa untuk kembali bersemangat dalam belajar baik yang berada di pesantren maupun di sekolahan. ” Di hari fitri ini, mari anak-anakku semuanya untuk kembali fitroh dalam menjalani kegiatan di pondok atau sekolahan. Jangan sampai jasatnya di pondok, tapi pikiran dan hatinya masih melayang-layang di pantai, di rumah saudara, atau jalan-jalan. Ini akan mengganggu kosentrasi dalam belajar kalian”. Demikian nasihat beliau.
Beliau juga menginformasikan bahwa mulai hari ini dan seterusnya kegiatan-kegiatan yang ada di pondok maupun di madrasah kembali aktif. ” Mulai hari ini dan seterusnya kegiatan seperti ngaji kitab, sholat Dhuha, semaan qur’an dan belajar di kelas sudah kembali normal seperti biasa. Tolong yang pagi ini masih belum datang di pondok atau berhalangan masuk untuk segera dikonfirmasikan”. Ujar pengasuh pesantren mengakhiri sambutannya.
Di akhir acara dilanjutkan dengan mushafaah kemudian kembali ke lembaga dan kelas masing-masing.