Wisuda Tahfidil Qur’an Bilghoib dan Binnadzri dan anugrah santri berprestasi kemarin diselenggarakan pada malam hari, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diselenggarakan di depan masjid pondok pesantren Subulul Huda, namun tahun ini diletakkan di halaman MTs Silahul Muslimin.
Acara berlangsung cukup meriah dimulai dari pukul 19.30 dengan menampilkan sholawatan dan hadrah santri Subulul Huda Persen. Menurut panitia tahun ini penampilan santri hanya satu, yaitu hadrah/banjari, karena padatnya jawal sehingga penampilan dan kreasi santri lainnya harus diurungkan untuk ditampilkan, seperti drama atau musikalisai puisi yang biasa tampil setiap wisuda qur’an diselenggarakan.
Lalu acara selanjutnya prosesi wisuda yang tahun ini mewisuda bilghoib sebanyak 9 santri. Dan acara tersebut juga dihadiri oleh Ibu nyai Hj Saadatul Ukhrowiyah selaku pengasuh pondok pesantren Mambaul Ulum Putri Berasan yang juga ibu kandung dari pengasuh pondok pesantren Putri Subulul Huda Persen Ibu Nyai Rifqotul Asdiqo’.
Dan setelah prosesi wisuda sambutan pengasuh pesantren Subulul Huda KH Agus Romli Lc. Dalam sambutannya beliau menekankan betapa pentingnya alqur’an sebagai benteng diri menghadapi era yang serba komplek sekarang. ” Zaman berubah, kita tidak bisa tidak harus bisa mengikutinya, tapi ada rem dan benteng yang bisa menjembatani itu yaitu alqur’an. Sebab jika tidak ada benteng maka prilaku di zaman sekarang semakin bringas”. Ngendiko beliau dalam wejangannya.
Demikian juga dengan Gus Latif dalam mauidhoh Hasanahnya yang memberikan pentingnya belajar terus menerus. “Wisuda bukan berarti cukup berhenti sampai disini, tapi terus berlanjut” Timpalnya.
Sebelum acara berakhir pengumuman santri berprestasi yang meliputi juara kelas pada Madrasah Diniyah (MADIN) dan Juara lainnya meliputi kebersihan kamar, dan beberapa lomba menjelang liburan akhir tahun. Tahun ini juara kelas MADIN di raih oleh Karin lalu diiiuti oleh Nazila dan untuk kebersihan Asrama diraih kamar Alyaqdah.