Persen, Tegaldlimo (3/11) – Suasana hangat menyelimuti Pondok Pesantren Subulul Huda pada hari Minggu (3/11). Hal ini dikarenakan diselenggarakannya acara pembukaan Majelis Musyawarah Tilawatil Kutub (MMTK) se-Kecamatan Tegaldlimo. Acara yang dihadiri oleh Pengasuh Pesantren, Kiyai Musholat/Masjid, Pengurus NU dan Tokoh Masyarakat ini semakin meriah ketika para pembahas masalah agama sedang berdebat mencari hukum perihal persoalan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat.
Pembukaan MMTK ini menandai dimulainya sebuah babak baru dalam upaya meningkatkan kualitas pengajian dan dakwah di wilayah Tegaldlimo yang sudah 5 tahun lebih vakum. Dengan adanya MMTK ini, diharapkan dapat terjalin silaturahmi yang lebih erat antar sesama umat muslim, serta semakin memperkaya khazanah ilmu pengetahuan agama.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang syahdu, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari tuan rumah KH Agus Romli. Kemudian pengajian pembacaan kitab Ihya Ulumuddin juz 3 yang disampaikan langsung oleh Kiyai Haji Kaprawi Salam. Kehadiran Kiyai Kaprawi yang dikenal sebagai ulama Bahsu Banyuwangi semakin menambah semarak acara ini.
Dalam pengajiannya, Kiyai Kaprawi mengajak para jamaah untuk mendalami ilmu-ilmu agama yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Beliau juga menekankan pentingnya mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.
“Dengan mempelajari kitab Ihya Ulumuddin, kita akan semakin memahami tentang hakikat kehidupan dan tujuan hidup kita di dunia ini,” ujar Kiyai Kaprawi.
Kemudian dalam sambutan Lainnya, Rois Syuriah NU Tegaldlimo menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini. Beliau berharap MMTK dapat menjadi wadah bagi para santri dan masyarakat umum untuk memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan MMTK ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat,” ujar Rois Syuriah NU Tegaldlimo.