Persaingan lembaga pendidikan sekarang semakin ketat, seiring dengan menjamurnya pendidikan baru yang banyak dikelala oleh pondok pesantren. Sebuah keniscayaan bagi pesantren bahwa menambah unit baru atau mendirikan unit lembaga pendidikan formal adalah sebuah keharusan, jika tidak akan ketinggalan arus perubahan zaman.
Hal ini yang menuntut lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan pondok pesantren subulul huda harus lebih bersinergi dalam mengelola unit pendidikan. Ditopang pula dengan usaha inovatif dari pendidik agar pendidikan tetap eksis dan bisa berkembangan dengan baik. “Kita harus bangkit dari zona nyaman, supaya pendidikan yang sudah lama berdiri ini tidak layu berkembang bahkan semakin meredup”. Demikian sambutan pengasuh pesantren KH Agus Romli dalam pertemua dengan seluruh guru dan karyawan YPPSH.
Dalam sambutannya beliau menekankan agar semua guru memiliki semangat dalam mendidik, dan kreativitas yang mendalam. Sebab masih menurutnya bahwa seorang guru tidak hanya mampu mengajar saja, tapi juga mampu mendidik. Itupun masih belum cukup jika tidak dibarengi dengan kreativitas dalam mengajar.
Dalam acara yang diselenggarakan pada hari Senin 27 Juni 2022 ini murapakan acara tahunan sekaligus evaluasi akhir tahun ajaran pendidikan formal yang diikuti oleh semua komponan guru baik TK, MI, MTs dan unit baru MA. Hadir dalam acara tersebut antara lain pengasuh pesantren KH Agus Romli, ketua yayasan KH Izuddin atau akrab di sapa Gus Juddin, ketua komite yayasan H Mujaed, wakil ketua sekaligus tim lapangan pendirian madrasah aliyah Ust Toro Subiyantoro, dan beberapa pengurus lainnya.
Dalam pertemuan tersebut juga membuahkan sebuah kesepakatan bersama tentang peraturan seorang pendidik berupa perizinan absen mengajar, dan beberapa peraturan kedisiplinan dan segala aspek termasuk kesolitan dalam mengelola unit pendidikan.