Program tasmik atau ujian Hafalan Qur’an di Pondok Pesantren Subulul Huda dilangsungkan setelah ujian Madrasah Diniyah dan sebelum liburan Semester Ganjil. Ujian ini sebagai upaya ikhtiyar untuk mengetahui sejauh mana kemampuan santri tentang hafalan qur’annya. Hal ini penting karena ujian sebagai bentuk untuk belajar bukan belajar untuk ujian.
Diikuti oleh santri progam hafalan, kegiatan ini dilangsung setelah sholat Dhuhur. Dari ujian yang diujikan mayoritas mereka bisa mempertahankan hafalannya. “Rata-rata banyak yang sudah lanyah, cuman masih perlu melatih untuk makhorijul hurufnya”. Demikian dawuh Neng Rifqotul Asdiqo’ selaku penguji hafalan.
Menurutnya masih perlu santri program tahfidz untuk lebih serius lagi dalam murojaah qur’annya. Karena yang paling sulit dalam menghafal itu mengulangi lagi. “Banyak santri yang lancar tanpa hambatan hafalannya hingga bisa menambah berlembar-lembar, namun agak sedikit malas untuk mengulangi”.